Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) gencar melakukan transformasi digital pada layanan transportasi darat. Salah satu langkahnya adalah dengan mengintegrasikan berbagai layanan perizinan online, seperti Teman Bus, BisKita, dan operasional transportasi darat dalam satu platform bernama MitraDarat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, menjelaskan bahwa langkah digitalisasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan berlalu lintas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan. Melalui aplikasi MitraDarat, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan, termasuk cek rute dan tracking bus.
Amirulloh menekankan bahwa kemudahan dan efisiensi dalam mobilitas masyarakat adalah tujuan utama dari digitalisasi ini. Saat ini, MitraDarat sudah terintegrasi dengan layanan Teman Bus di 10 kota dan BisKita di Kota Bogor.
Selanjutnya, Kemenhub akan melakukan portalisasi aplikasi perizinan dengan membangun portal atau antarmuka untuk mempermudah proses perizinan secara online. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi pemohon perizinan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebelumnya memiliki sejumlah aplikasi dan web perizinan, seperti Spionam, VTA Online, SKRB Online, SRUT-RB Online, SiAndalan, AIR-SDP, E-SMK, TDBUPJ, TemanBus, MyPerintis, MyKSPN, DIPASS, e-Tilang, SIwasOps, SIPAJA, dan lainnya. Rencananya, semua layanan ini akan diintegrasikan ke dalam MitraDarat, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai proses perizinan transportasi darat secara lebih efisien.
Dengan upaya digitalisasi ini, Kemenhub berharap dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, meningkatkan keterjangkauan, dan menciptakan pengalaman mobilitas yang lebih nyaman menggunakan transportasi darat. Digitalisasi juga diharapkan dapat memudahkan pengusaha di bidang transportasi dalam mengajukan perizinan, sehingga dapat tercipta sistem transportasi darat yang lebih baik.