Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang IPB untuk berkolaborasi dan mengapresiasi varietas padi unggul terbaru dari IPB University yang disebut varietas Padi IPB 9G.
Mentan menganggap inovasi varietas ini sebagai kontribusi yang signifikan dari IPB University terhadap ketahanan pangan nasional. Dia mengapresiasi karya penelitian yang luar biasa dari IPB, memuji Rektor IPB dan seluruh dosen atas kerja keras mereka yang sangat membantu petani dan negara.
Varian baru ini tidak hanya unggul dalam produktivitas dan ketahanan terhadap hama penyakit, tetapi juga dapat menghemat penggunaan pupuk. Mentan berharap varietas ini akan meningkatkan minat petani terhadap varietas unggul yang lebih muda dan lebih efisien dalam penggunaan pupuk.
Dalam pandangannya, penghematan pupuk ini memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pertanian. Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapannya untuk membeli varietas tersebut dalam jumlah besar, sehingga memperlihatkan dukungan pemerintah terhadap inovasi dan pengembangan teknologi di sektor pertanian.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, melihat varietas baru ini sebagai langkah penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Ia menegaskan pentingnya inovasi dan teknologi dalam mengatasi tantangan ini, serta berkomitmen untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya untuk mendukung pembangunan pertanian Indonesia ke depan.
Penekanan pada peran inovasi dan teknologi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim menunjukkan komitmen IPB University untuk menjadi bagian dari solusi bagi sektor pertanian Indonesia. Ini juga menegaskan pentingnya kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan bahkan menjadi eksportir beras di dunia.