ITIBF 2024: Indonesia Raih Sukses Gaet Investasi Perikanan Rp1,69 Triliun

Gelaran Indonesia Tuna Investment and Business Forum (ITIBF) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan baru-baru ini di Surabaya, Jawa Timur, telah menghasilkan peluang investasi signifikan sebesar Rp1,69 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menyatakan kegembiraannya atas pencapaian ini, yang melebihi target awal mereka.

Awalnya, ITIBF 2024 menawarkan berbagai peluang investasi, termasuk di bidang pengolahan ikan tuna terintegrasi di Desa Waupnor, Biak, fasilitas usaha di Pelabuhan Perikanan Numana, serta pengalengan ikan tuna dan Integrated Cold Storage (ICS) di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. Namun, dalam business matching, minat investor meluas ke berbagai sektor seperti penangkapan ikan, jual beli hasil perikanan, pengolahan, dan budidaya ikan kerapu. Hal ini menghasilkan lonjakan potensi investasi menjadi Rp1,69 triliun.

Pemerintah memberikan dukungan yang kuat kepada investor melalui regulasi seperti Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, yang mencakup insentif berupa keringanan Pajak Penghasilan (PPh) dan pengurangan laba bersih. Selain itu, kemudahan perizinan usaha melalui sistem terintegrasi berbasis elektronik juga ditekankan untuk mendorong investasi.

Budi Sulistiyo berharap bahwa momentum positif ini tidak hanya menggerakkan sektor kelautan dan perikanan, tetapi juga menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk berinvestasi dalam sektor ini. Dengan masih terbukanya peluang investasi luas di sektor kelautan dan perikanan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan siap untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha.

Selain itu, Senior Trader dari Mida Trade Ventures, Christopher Tan, menunjukkan keyakinannya terhadap produk tuna Indonesia yang unggul dan berkelanjutan. Dalam pameran Seafood Expo North America (SENA) dan Seafood Expo Glolab (SEG), Tan telah menjalin kontrak dagang senilai USD3 juta untuk volume 300 ton tuna Indonesia, mencerminkan kepercayaan pada kualitas produk Indonesia di pasar internasional.

ITIBF 2024 dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai sektor terkait, termasuk perusahaan pengolahan ikan, perwakilan dagang, industri pendukung seperti logistik dan cold chain system, serta jaringan ritel dan pariwisata. Forum ini juga menjadi ajang penandatanganan kerjasama antara pelaku usaha untuk memperluas pasar komoditas ikan tuna.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mengajak investor untuk memanfaatkan peluang investasi yang luas di sektor kelautan dan perikanan Indonesia, yang mencakup berbagai aspek mulai dari pengolahan hingga pariwisata.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×