Jadikan Milenial Indonesia Cerdas Penuhi Kebutuhan Protein Melalui Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang salah satunya menyasar anak-anak, termasuk pelajar, dengan memberikan mereka produk perikanan berkualitas. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menjelaskan bahwa ikan memiliki arti penting dalam sejarah Indonesia sebagai negara maritim. Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya laut, ikan menjadi salah satu bahan pangan utama yang seharusnya dikonsumsi lebih banyak oleh masyarakat.

“Program MBG yang fokus pada anak-anak bertujuan untuk menanamkan rasa bangga terhadap identitas maritim Indonesia dan kebiasaan makan ikan sejak dini,” ujar Budi dalam keterangan pers di Jakarta pada Minggu (1/12/2024). Program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi tetapi juga mendukung pola makan sehat yang menjadi bagian dari pembangunan generasi yang lebih kuat.

Budi juga menambahkan bahwa, pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas), KKP sudah membagikan lebih dari 170 ribu paket MBG menu ikan di 29 provinsi. Program ini terus berlanjut dengan pembagian lebih dari 12 ribu paket di 13 wilayah dari 25 hingga 30 November 2024, dan dijadwalkan untuk berlanjut hingga akhir Desember 2024. Pembagian ini bukan sekadar memberi makan, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan perekonomian lokal, khususnya bagi nelayan, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha mikro dan kecil di sektor perikanan.

Protein ikan sangat penting bagi tubuh, karena selain mengandung asam amino esensial yang mendukung pertumbuhan, ikan juga kaya akan Omega-3 yang mendukung kesehatan jantung dan otak. Tidak hanya itu, ikan juga mengandung vitamin A, D, B2, serta mineral seperti kalsium, fosfor, besi, dan magnesium yang sangat dibutuhkan tubuh.

Di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, program MBG ini juga mendapat dukungan dari Ketua Komisi IV DPR-RI, Siti Hediati Soeharto. Beliau menekankan pentingnya program ini dalam mendukung kesejahteraan pelajar. “Program ini berperan besar untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Titiek Soeharto, yang menambahkan bahwa kualitas nutrisi yang baik merupakan fondasi untuk mencetak pemimpin masa depan.

KH Abdul Hamid Abdul Qodir, pengasuh pondok pesantren tersebut, juga menyatakan dukungannya terhadap MBG, dengan percaya bahwa program ini tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Para petani dapat menyediakan beras, nelayan dapat menyediakan ikan, dan UMKM pun akan ikut terbantu.

Program MBG ini jelas memberikan manfaat ganda. Di satu sisi, program ini mendukung kesehatan gizi masyarakat dengan memastikan akses mudah terhadap protein ikan berkualitas. Di sisi lain, ini juga memperkuat ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil, yang sebagian besar berada di sektor perikanan. Langkah ini menunjukkan bagaimana program sosial yang berbasis pada potensi lokal dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, sembari menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi sumber daya laut yang melimpah di Indonesia.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×