Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra terus gencar dalam mempromosikan keberagaman budaya Indonesia di Australia, khususnya di sekolah-sekolah. Kali ini, mereka berhasil memukau siswa Melba Copland Secondary School, Canberra, dengan pertunjukan Tari Jaranan pada acara Harmony Day pada Kamis (21/3).
Tarian Jaranan yang dibawakan oleh Muhammad Nur Aziz dari Kantor Atdikbud KBRI Canberra disambut meriah oleh para siswa dengan tepukan tangan yang riuh. Mereka tidak hanya terkesan dengan gerakan tarian, tetapi juga dengan kostum yang dipakai oleh penari, yang dianggap sangat menarik baik dari segi warna maupun desain.
Di Indonesia sendiri, Tari Jaranan memiliki beragam fungsi, mulai dari aspek ritual, hiburan, hingga estetika. Tarian ini sering kali menjadi bagian dari upacara-upacara adat seperti kelahiran, khitanan, pernikahan, dan bahkan upacara bersih desa.
Mukhamad Najib, dari Atdikbud KBRI Canberra, menjelaskan bahwa memperkenalkan budaya Indonesia di sekolah-sekolah Australia merupakan bagian penting dari program kantor Atdikbud. Dengan menyajikan berbagai aspek budaya seperti tarian tradisional, pakaian adat, makanan, dan mainan tradisional, mereka berharap agar siswa-siswa di Australia dapat lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia dari berbagai daerah.
Najib menambahkan bahwa pada tahun 2024 ini, Kantor Atdikbud KBRI Canberra telah melakukan program “Indonesia Goes to School” sebanyak tiga kali, yang merupakan kunjungan ke sekolah untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Mereka berharap semakin banyak siswa di Australia yang mengenal Indonesia, baik melalui kunjungan langsung ke sekolah maupun dengan mengunjungi Balai Wisata Budaya yang ada di KBRI Canberra.
Pengenalan budaya Indonesia melalui Tari Jaranan ini mendapat respons positif dari Melba Copland Secondary School. Salah satu guru, Amber Turner, menyatakan kebahagiaannya atas penampilan Tari Jaranan tersebut dan berharap untuk dapat berkolaborasi lagi dengan KBRI Canberra pada acara Harmony Day tahun depan. Amber juga berencana untuk menyelenggarakan lokakarya agar para siswa dapat belajar gerakan tarian tradisional Indonesia.
Inisiatif seperti ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada siswa Australia, tetapi juga dapat memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara serta memperkokoh kerja sama bilateral di berbagai bidang.
