Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang fokus meningkatkan layanan angkutan massal perkotaan berbasis jalan melalui skema pembelian layanan atau Buy The Service (BTS) yang diberi nama Teman Bus pada tahun 2024.
Hasil survei Ditjen Perhubungan Darat menunjukkan bahwa Teman Bus memberikan kontribusi signifikan dalam menghemat biaya transportasi masyarakat, dengan sebagian besar pelanggan melaporkan penghematan biaya transportasi sebesar 30-70 persen per bulan. Selain itu, survei juga menemukan bahwa sebanyak 72 persen dari pengguna sepeda motor telah beralih menjadi pelanggan Teman Bus, menandakan peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Peningkatan minat ini juga terlihat dari data tingkat shifting pelanggan Teman Bus, yang menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Tingkat shifting yang signifikan dari pengguna sepeda motor dan kendaraan roda empat menandakan potensi besar angkutan umum dalam mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan kemacetan di kota-kota besar.
Program Buy the Service tahun 2024 akan diterapkan di 10 kota, dengan beberapa wilayah pelayanannya diambil alih oleh Pemerintah Daerah setempat. Meskipun demikian, Kemenhub tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan amanat Undang-Undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Penyediaan anggaran subsidi program BTS menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam mendukung layanan angkutan umum perkotaan. Meskipun jumlah anggaran subsidi mengalami penurunan, diharapkan keberlanjutan layanan Teman Bus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, dengan Pemerintah Daerah berperan dalam sosialisasi dan pengelolaan angkutan umum di tingkat lokal.
