Kampus Mengajar: Dorongan Transformasi Digital di Lingkungan Pembelajaran Sekolah

Pelaksanaan tugas para mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan VII telah mencapai minggu keempat. Lebih dari 32.000 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 7.000 sekolah penugasan tengah melaksanakan serangkaian tugas, mulai dari observasi hingga penyusunan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK). RAK ini berisi program-program yang akan diterapkan oleh mahasiswa dengan berkolaborasi bersama guru dan staf pendidik di sekolah mereka.

Untuk terus mendorong mahasiswa agar mampu merancang program-program yang kreatif dan inovatif di sekolah, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, tim program Kampus Mengajar telah menyelenggarakan serangkaian sesi coaching clinic secara daring. Sesuai dengan tema yang diusung, coaching clinic ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pemanfaatan platform Belajar.id serta peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lainnya dalam mendukung proses pembelajaran.

Menanggapi pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, Aswin Wihdiyanto, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, menyatakan bahwa transformasi digital dalam pembelajaran merupakan hal yang krusial. Kemendikbudristek telah memberikan bantuan peralatan TIK kepada berbagai satuan pendidikan sebagai upaya mendukung proses digitalisasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penggunaan peralatan TIK ini juga mendapat dukungan dari penugasan mahasiswa program Kampus Mengajar. Dalam upaya kolaboratif, para mahasiswa membantu guru dan staf pendidik di sekolah untuk memanfaatkan perangkat tersebut dalam proses belajar-mengajar. Hal ini sejalan dengan tujuan penugasan mahasiswa untuk memperkuat literasi dan numerasi peserta didik serta mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran.

Aswin menekankan bahwa kolaborasi antara mahasiswa program Kampus Mengajar, guru, dan tenaga pendidik sangat penting dalam mempercepat proses transformasi digital di sekolah. Penugasan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan VII berlangsung selama 16 minggu, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dan menjadi mitra guru dalam pembelajaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Melalui program ini, tidak hanya mahasiswa dan perguruan tinggi yang menjadi penerima manfaat, tetapi juga guru, tenaga pendidik, dan sekolah. Informasi lebih lanjut tentang Program Kampus Mengajar dapat ditemukan di situs resmi Kemendikbudristek.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×