Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, memastikan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan semakin kuat di masa mendatang, sejalan dengan masa pemerintahan selanjutnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Menko Luhut dalam pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI – RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (19/04/2024).
Menko Luhut meyakini bahwa Indonesia akan menjaga keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo serta melanjutkan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Dia menekankan pentingnya HDCM sebagai pusat keberlanjutan kemitraan strategis komprehensif serta kerangka kerja sama Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF – BRI).
Dalam konteks ini, Menko Luhut memperhatikan sinergi kerja sama GMF – BRI, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung yang telah beroperasi dan mencapai keberhasilan yang signifikan dalam mengatasi arus transportasi di wilayah tersebut. Dia juga mengapresiasi dukungan Tiongkok dalam transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral di Indonesia.
Menko Luhut menyoroti peran penting perusahaan Tiongkok dalam meningkatkan lokal konten di Indonesia, seperti kendaraan listrik BYD (Build Your Dream) dan Wuling, yang memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia.
Dalam konteks investasi strategis, Menko Luhut menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif dan kebijakan pendukung, khususnya terkait industri strategis seperti investasi Petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara). Dia juga mengundang investor negara lain untuk bersama-sama mengembangkan proyek-proyek strategis di Indonesia.
Menlu Wang Yi dari Republik Rakyat Tiongkok menyambut baik komitmen dan kerja sama yang ditunjukkan oleh Indonesia, dan berharap hubungan kedua negara akan terus berkembang lebih baik di masa depan.