Memasuki tahun 2024, petani di Sumatra Selatan (Sumsel) merasakan lonjakan signifikan dalam daya belinya, demikian yang diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada awal bulan Februari. Data menunjukkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun lalu hingga Januari 2024.
“Pertahannya NTP di atas 100 sepanjang 2023 hingga awal 2024 adalah pencapaian luar biasa bagi Provinsi Sumatra Selatan,” ujar Pj Gubernur Agus Fatoni dalam sebuah pernyataan pada Kamis (8/2/2024).
NTP Sumsel pada Januari 2024 mencapai angka 109,33, menandakan bahwa secara keseluruhan, petani di daerah tersebut mendapatkan keuntungan dari hasil pertanian mereka.
“Dalam hal ini, pendapatan dari produk pertanian melebihi biaya produksi dan pengeluaran rumah tangga, yang tentunya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani,” jelas Fatoni.
Dalam konteks ini, Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyatakan bahwa NTP yang tetap tinggi di kisaran 109,33 menunjukkan adanya surplus dalam nilai tukar produk pertanian.
“Ini berarti petani menerima pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran mereka,” tambah Wahyu.
Dengan meningkatnya NTP ini, harapannya adalah bahwa tingkat kesejahteraan petani di Sumatera Selatan juga akan meningkat seiring dengan peningkatan daya beli mereka. Hal ini tentu menjadi indikator positif bagi kemajuan sektor pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.