Azizah Flamonia, seorang anak dari daerah Minang yang besar dalam lingkungan sederhana, memiliki impian besar untuk mencapai kesuksesan di kehidupannya. Namun, perjalanannya penuh dengan tantangan yang harus dihadapi.
Awalnya, Azizah merantau ke kota untuk menempuh pendidikan di sekolah unggul, yang membawa tekanan tersendiri baginya untuk berprestasi. Meskipun demikian, Azizah percaya bahwa dia bisa bersaing dengan anak-anak kota lainnya.
Pada usia remaja, Azizah berpartisipasi dalam lomba FIKSI bidang Boga, dengan harapan memperkenalkan makanan tradisional Minang ke tingkat nasional. Meskipun gagal pada percobaan pertamanya, Azizah tidak menyerah dan terus mencoba lagi.
Namun, perjuangan Azizah tidak berjalan mulus. Saat mempersiapkan diri untuk lomba FIKSI berikutnya, ia mengalami kecelakaan yang hampir menyebabkan kebutaan. Meskipun demikian, Azizah tetap bertekad untuk melanjutkan perlombaan.
Dengan semangat dan dukungan teman-temannya, Azizah berhasil lolos ke babak final, meskipun harus menghadapi tantangan baru ketika rekannya harus mundur dari kompetisi.
Meskipun harus berjuang seorang diri, Azizah tidak menyerah. Dengan tekad yang kuat dan dukungan orang-orang terdekatnya, ia berhasil menyelesaikan persiapan untuk babak final.
Meskipun Azizah tidak memikirkan tentang meraih medali atau penghargaan, dia hanya ingin menyelesaikan kompetisi tersebut dengan sebaik mungkin dan memperkenalkan makanan tradisional Minang kepada masyarakat luas.
Ternyata, usaha keras Azizah membuahkan hasil. Meskipun penuh dengan rintangan, dia berhasil meraih medali perak dalam lomba FIKSI 2022 bidang Boga.
Kisah perjuangan Azizah mengajarkan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, impian besar bisa diwujudkan meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan. Azizah adalah contoh nyata bahwa pantang menyerah adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
