Kolaborasi Kunci: Mahkamah Agung RI dan Universitas Stanford Memperkuat Kerja Sama di Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Lingkungan Hidup

Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) dan Universitas Stanford telah menandatangani sebuah perjanjian kerjasama yang monumental dalam bidang hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan lingkungan hidup pada tanggal 29 Februari. Kesepakatan ini diraih melalui penandatanganan oleh Kepala Badan Litbang Diklat Mahkamah Agung RI dan Prof. David Cohen, Direktur Pusat Hak Asasi Manusia dan Keadilan Internasional (CHRIJ) di Universitas Stanford. Acara penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., serta Konsul Jenderal Indonesia di San Francisco, Prasetyo Hadi.

Konsul Jenderal Prasetyo Hadi menggambarkan kesepakatan ini sebagai sebuah pencapaian bersejarah dan menyatakan harapannya akan hasil kerjasama tersebut. Beliau menyambut baik langkah ini dan berharap bahwa kerjasama ini akan mendukung upaya Mahkamah Agung untuk meningkatkan kapasitas para penegak hukum di seluruh Indonesia.

Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Agung, menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang sudah terjalin sejak tahun 2015 antara kedua lembaga. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan menyelenggarakan program pelatihan, lokakarya, dan penelitian bersama demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penegak hukum, terutama dalam hal HAM dan reformasi hukum dan peradilan.

Lebih dari 1.583 calon hakim dan beberapa hakim di peradilan umum serta pengadilan HAM di Indonesia telah menjadi penerima manfaat dari kerjasama ini. Harapannya, kerjasama ini akan memberikan manfaat yang lebih luas kepada para hakim dan aparat terkait, terutama di Mahkamah Agung, untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir secara hukum, termasuk dalam menangani isu-isu terkait HAM dan reformasi lembaga peradilan.

KJRI San Francisco menyoroti reputasi Universitas Stanford sebagai salah satu universitas terkemuka di dunia dengan keahlian di bidang hukum. Universitas ini telah meluncurkan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas penegak hukum di berbagai negara dan telah memperoleh keahlian dalam isu-isu hukum yang sedang berkembang.

Kunjungan kerja Mahkamah Agung ke San Francisco Bay Area diharapkan akan memperkuat kapasitas penegak hukum Indonesia dan juga akan menjadi bagian dari peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang saat ini berada pada momentum 75 tahun. Dialog hukum yang dijadwalkan bersama masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Wisma Indonesia, San Francisco, juga diharapkan akan menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antarbangsa dan meningkatkan pemahaman hukum di Indonesia.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×