Atlet muda asal Kabupaten Lumajang, Elvia Tri Wulandar (18), bersama dua rekannya, Bima Jamaludin Abdul Jafarob dari Kediri dan Adrian Kurniawan dari Blitar, sukses mencetak sejarah di arena balap sepeda MTB pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Ketiganya mengharumkan nama Jawa Timur (Jatim) dengan meraih medali emas di nomor cross country team relay yang berlangsung di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 6 September 2024.
Tak hanya meraih emas, tim relay Jatim juga mencatatkan waktu finis terbaik, 42:55:64, unggul atas tim Jawa Barat (Jabar) yang finis di posisi kedua dengan waktu 44:00:54, dan tim Bali di tempat ketiga dengan catatan 44:33:26. Kemenangan ini tidak hanya berarti medali emas pertama bagi Kontingen Jatim di cabang balap sepeda MTB pada PON XXI, tetapi juga menjadi bukti bahwa daerah-daerah seperti Lumajang mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi di kancah nasional.
Saat diwawancarai melalui telepon pada Jumat (6/9/2024), Elvia menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya. “Saya sangat senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi Jatim di PON ini. Ini adalah medali emas pertama untuk cabang balap sepeda MTB di PON kali ini,” ujarnya dengan penuh semangat. Kebanggaan ini, lanjutnya, bukan hanya miliknya pribadi, tetapi juga milik Kabupaten Lumajang yang telah mendukung dan membesarkan kariernya.
Elvia juga menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari latihan keras dan dukungan tanpa henti dari pelatih serta seluruh tim. “Medali emas ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi. Saya berharap ini bisa memotivasi atlet-atlet muda lainnya di Lumajang untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Perlombaan balap sepeda MTB di PON Aceh-Sumut 2024 masih berlanjut, dengan Feri Yudoyono, atlet asal Lumajang lainnya, dijadwalkan tampil di nomor berikutnya. Semangat Elvia diharapkan bisa menular, sehingga Feri dan atlet lainnya dapat melanjutkan tren positif ini, membawa nama baik Jawa Timur di pentas olahraga nasional.
Kemenangan Elvia dan rekan-rekannya menjadi bukti nyata bahwa Lumajang bukan sekadar daerah penghasil atlet, tetapi juga pusat pengembangan olahraga yang terus membanggakan. Prestasi ini tentu menjadi dorongan bagi semua pihak untuk semakin mendukung dan mengembangkan potensi atlet muda di daerah-daerah.
Tidak bisa dipungkiri, kemenangan ini adalah hasil dari kombinasi kerja keras, dukungan komunitas, dan dedikasi yang tanpa henti. Keberhasilan tim Jatim di PON XXI adalah cerminan dari semangat juang yang tak pernah padam di antara para atlet muda, terutama dari daerah-daerah yang mungkin jarang mendapatkan sorotan nasional. Semoga prestasi ini menjadi batu loncatan untuk kemenangan-kemenangan yang lebih besar di masa depan.