Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani darurat pangan dengan meluncurkan beberapa program dan kegiatan di seluruh daerah untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri. Salah satunya adalah melalui program Optimasi Lahan (OPLA) yang melibatkan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Penanganan Darurat Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, bersama dengan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, serta Forkompimda Kabupaten Pulang Pisau dan Kelompok Tani, secara simbolis melakukan penanaman perdana padi di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Desa tersebut memiliki 10 kelompok tani dengan luas lahan 661 hektar dan produktivitas rerata 3,3 ton/hektar.
Menurut Andi Nur Alam, kegiatan optimasi lahan rawa bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dengan menggunakan varietas unggul baru padi yang adaptif, serta menggabungkannya dengan mekanisasi pertanian untuk lahan rawa. Tujuannya adalah meningkatkan indeks pertanaman dari sekali menjadi dua hingga tiga kali setahun.
Andi menjelaskan bahwa tanam perdana dilakukan di lahan seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Sumber Rejeki dan diikuti oleh anggota kelompok tani lainnya. Penanaman padi ini menggunakan sistem tapin dengan varietas Inpari-32.
Lebih lanjut, Andi menyebutkan bahwa Kementan berkolaborasi dengan TNI untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan optimasi lahan. Dengan semangat dan kerja keras serta kolaborasi ini, diharapkan dapat mencapai target areal yang sudah ditetapkan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi demi menjaga ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini juga disertai dengan pembangunan Rice Milling Unit (RMU RTR) di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Pembangunan RMU RTR ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras premium di Kabupaten Pulang Pisau serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani setempat.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyatakan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dalam kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa dan Pompanisasi. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pasokan beras di masyarakat Kalimantan Tengah dan wilayah sekitarnya.
Danrem 102 Panju, Iwan Rosandrianto, menyatakan kesiapan TNI dalam mendukung kegiatan Optimalisasi Lahan. Dengan semangat dan dukungan semua pihak, diharapkan kegiatan konstruksi fisik optimasi lahan rawa ini dapat diselesaikan sesuai target.
Acara penanaman perdana padi ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, PJ Bupati Pulang Pisau, perwakilan dari Kementan, TNI, dan instansi terkait, serta Kelompok Tani penerima bantuan.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta ketahanan pangan yang lebih baik di Kalimantan Tengah dan berkontribusi pada kesejahteraan petani serta masyarakat setempat.