Kementerian Perindustrian terus menggalakkan pengembangan industri alat kesehatan agar dapat bersaing secara global, terutama mengingat posisinya sebagai salah satu sektor utama dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) dan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Saat ini, industri alat kesehatan dalam negeri telah didukung oleh 209 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Mereka telah mampu memproduksi berbagai peralatan kesehatan berkualitas, termasuk ventilator, furniture rumah sakit, dan pakaian medis, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang signifikan.
Upaya untuk memperluas akses pasar ekspor bagi industri alat kesehatan dalam negeri juga tengah ditingkatkan. Melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki, Kemenperin menggelar forum bisnis di Istanbul dengan tujuan memasuki pasar Eropa dan Timur Tengah. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama investasi antara Indonesia dan Turki dalam industri alat kesehatan.
Penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) dalam forum bisnis tersebut menandai langkah konkret dalam memperkuat kerja sama antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Turki. Dengan nilai transaksi yang signifikan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri alat kesehatan dalam negeri.
Partisipasi dalam pameran EXPOMED EUROSIA 2024 juga menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan pasar dan menarik minat pelanggan potensial dari berbagai negara. Dari sini, terlihat potensi besar bagi industri alat kesehatan Indonesia untuk terus berkembang dan meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional.