Kementerian Perindustrian menggelar program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi tahun 2024 yang bertujuan untuk mendukung sektor industri, termasuk industri agro, dalam memanfaatkan teknologi terkini dari produsen dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat memacu hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing industri secara keseluruhan.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022, khususnya di sektor industri pengolahan kayu dan furnitur. Tujuannya adalah untuk memperkuat rantai nilai industri kayu olahan dan furnitur dengan optimalisasi teknologi, sehingga meningkatkan daya saing dan efisiensi produksi. Dengan meningkatnya kapasitas dan mutu produk, diharapkan akan terjadi peningkatan nilai ekspor.
Hingga tahun 2023, sudah 24 perusahaan pengolahan kayu dan furniture yang mengikuti program ini, dengan anggaran mencapai Rp10 miliar. Dampak positifnya terlihat dari peningkatan efisiensi, mutu produk, dan produktivitas perusahaan. Tahun 2024, program ini akan diperluas ke sektor industri makanan dan minuman (mamin), yang merupakan salah satu sektor prioritas sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Rapat Koordinasi Kebijakan Restrukturisasi Mesin atau Peralatan di Sektor Industri Makanan dan Minuman telah dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari para stakeholders. Lebih dari 100 peserta, termasuk pelaku industri dan asosiasi terkait, hadir untuk meninjau manfaat kebijakan restrukturisasi ini bagi industri pengolahan dalam negeri.
Selain itu, Direktur Jenderal Industri Agro juga melakukan kunjungan kerja ke produsen mesin produksi di Surabaya untuk melihat kesiapan industri peralatan dan permesinan dalam mendukung program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi sektor industri agro. Harapannya, syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada program ini dapat menjadi peluang bagi sektor industri permesinan nasional untuk turut berperan dalam peningkatan daya saing produk industri manufaktur nasional, terutama industri agro.