Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Pada acara peresmian At Ta’awun Tower dan groundbreaking Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMS, Menkes Budi menyatakan bahwa UMS, sebagai bagian dari Muhammadiyah, mengelola 171 program studi, 13 fakultas kedokteran, dan 125 rumah sakit, yang sangat membantu Kemenkes dalam memperluas layanan kesehatan.
Menkes Budi juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan jumlah dokter dan dokter spesialis di Indonesia, dengan mengingatkan bahwa rasio dokter dan pasien menurut standar WHO adalah 1:1000, sedangkan Indonesia hanya memiliki sekitar 150 ribu dokter. Untuk mengatasi kekurangan ini, Menkes Budi mendorong Universitas Muhammadiyah untuk memperluas jumlah fakultas kedokteran.
Selain itu, Menkes Budi menekankan pentingnya perkembangan ilmu kedokteran, bukan hanya dalam konteks ilmu kedokteran tradisional, tetapi juga dalam bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, biomolekuler, biokimia, dan bioinformatika. Dia yakin bahwa dengan memperluas cakupan ilmu kedokteran ini, masa depan kesehatan Indonesia akan lebih cerah.
Wali Kota Surabaya, Eko Cahyadi, juga mengapresiasi kontribusi UMS dalam menciptakan kebaikan bagi masyarakat Surabaya. Dia percaya bahwa dengan kehadiran At Ta’awun Tower dan RSGM Muhammadiyah, masyarakat Surabaya akan memiliki lebih banyak pilihan dalam hal pendidikan dan pelayanan kesehatan.