PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) semakin intensif dalam memperkuat kapasitas Usaha Mikro Kecil (UMK) sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan manfaat dan meningkatkan daya saing pelaku usaha, terutama di Kota Bontang. Pada awal tahun 2024, Pupuk Kaltim melanjutkan program pembinaan untuk 30 UMK Binaan di Kota Bontang dengan menggandeng Komunitas Digital Borneo, mitra binaan Pupuk Kaltim di bidang digital marketing. Para pelaku usaha diberikan pembekalan keterampilan lanjutan seperti strategi untuk meningkatkan usaha, fotografi produk, identitas merek, pembuatan website, dan manajemen media sosial.
Irma Safni, AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim, menyatakan bahwa pembinaan berkelanjutan bertujuan agar pelaku UMK dapat meningkatkan peluang pasar dengan memanfaatkan teknologi digital untuk promosi dan penjualan produk. Dengan memahami perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, Pupuk Kaltim memastikan para pelaku UMK dapat menyesuaikan diri dan memanfaatkan ruang digital untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Sugeng Suedi, VP TJSL Pupuk Kaltim, menekankan bahwa pembinaan UMK merupakan bagian dari dukungan perusahaan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan peluang usaha. Pupuk Kaltim tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memberikan pendampingan praktis agar UMK dapat beralih ke ranah digital untuk memperkuat kapasitas usaha mereka.
Pupuk Kaltim mendorong para pelaku usaha untuk mengadopsi digitalisasi agar dapat memaksimalkan potensi promosi dan penjualan secara online. Dalam era industri 4.0 yang sedang berkembang, penyesuaian dengan perkembangan teknologi dianggap krusial, terutama untuk usaha kecil dan menengah agar dapat bersaing secara efektif.
Agus Arianto, Kasi Usaha dan Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro Diskop UKMP, mewakili Pemkot Bontang, menyambut baik kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim terhadap UMK Bontang. Ia menyoroti pentingnya pemasaran dan promosi di ruang digital sebagai strategi yang masif digunakan oleh pelaku usaha saat ini.
Kahar Muzakir, Ketua Komunitas Digital Borneo, menekankan nilai produk sebagai faktor penentu yang dapat menarik minat konsumen. Ia menyarankan para pelaku UMK untuk fokus pada identitas merek yang kuat dan memanfaatkan strategi pemasaran digital, termasuk foto produk yang menarik, untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan.
Peserta pembinaan, Hairuddin, menyatakan bahwa program pembinaan dari Pupuk Kaltim telah berdampak positif terhadap usahanya. Ia mengakui bahwa pendampingan dan pelatihan yang diberikan membantu para pelaku UMK yang awam dengan dunia digital dan branding produk. Hairuddin melihat kegiatan ini sebagai kesempatan untuk belajar bersama dan meningkatkan peluang usaha mereka.
Dengan pendekatan holistik ini, Pupuk Kaltim berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMK, sehingga mereka dapat bersaing secara efektif dalam ekosistem digital yang berkembang pesat.
