Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cilongkrang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi kunci utama untuk mempercepat akses air bersih bagi seluruh masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, Djoko Hartoyo, dalam kunjungannya untuk meninjau dan berkoordinasi terkait usulan optimalisasi SPAM Cilongkrang.
Koordinasi lapangan ini merupakan langkah konkret sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi terkait Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan (Jabarsel). Selain itu, koordinasi tersebut juga merupakan respons atas hasil Musrenbangnas 2024, yang menegaskan pentingnya infrastruktur air minum di kawasan strategis seperti Kawasan Pendidikan Lingkar Utara.
Pada kunjungan tersebut, tim melakukan peninjauan terhadap Reservoir Kapasitas 900 m3 di Dukuh Luhur, Desa Tajur, Kecamatan Cigasong, yang merupakan salah satu sumber air dari SPAM Cilongkrang. Meskipun reservoir ini sudah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat, namun dinilai masih perlu optimalisasi karena belum mencapai kapasitas ideal.
Data dari PDAM Majalengka menunjukkan bahwa penambahan debit air dan peningkatan jalur distribusi diperlukan untuk memastikan pasokan air yang cukup bagi masyarakat. Terutama dengan pertimbangan jumlah penduduk yang terus bertambah dan rencana pembangunan kawasan ke depannya.
Dengan mendorong optimalisasi SPAM Cilongkrang, Asdep Djoko berharap dapat meningkatkan kapasitas pasokan air, sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dari berbagai sektor masyarakat. Langkah ini menjadi penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
