Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyetujui untuk bekerja sama dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan kelautan. Fokus kerja sama ini mencakup pengelolaan informasi geospasial, peningkatan kapasitas dalam menyusun peraturan perundang-undangan serta advokasi hukum, serta kolaborasi dalam pengembangan dan implementasi kerangka kerja pemetaan lamun.
Kesepakatan tersebut diatur dalam sebuah Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Direktorat Jenderal Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) dengan Fakultas Geografi dan Fakultas Hukum UGM.
Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, menjelaskan bahwa PKS tersebut merupakan langkah lanjutan dari kesepakatan bersama sebelumnya antara KKP dan UGM untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Hal ini merupakan komitmen bersama dalam mendukung program ekonomi biru dan program kerja Ditjen PKRL sesuai dengan kondisi saat ini.
Ditjen PKRL telah menjalin beberapa kerjasama dengan UGM, termasuk dalam bidang pengelolaan informasi geospasial, penelitian, serta advokasi hukum di sektor kelautan dan ruang laut. Kolaborasi ini menandai komitmen bersama dalam mendukung program ekonomi biru dan pengelolaan kelautan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Victor juga mengundang pakar, akademisi, mahasiswa, dan civitas akademika UGM untuk bersinergi dalam percepatan pengelolaan kelautan melalui pengabdian kepada masyarakat, penelitian, dan edukasi. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendorong implementasi program ekonomi biru dan meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan KKP dalam berbagai bidang. Dia menyebut bahwa kerjasama lintas sektor yang telah terjalin, seperti pemetaan ekosistem karbon biru, merupakan contoh kontribusi UGM dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan.
Dengan demikian, kerjasama antara KKP dan UGM diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan serta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.