Kementerian Perhubungan, bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia, sedang mengembangkan Stasiun Tanah Abang untuk meningkatkan layanan kepada penumpang. Proyek ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Menurut Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, konstruksi fisik pengembangan Stasiun Tanah Abang sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang dengan meningkatkan kemudahan, kenyamanan, dan aksesibilitas di Stasiun Tanah Abang.
Proyek ini mencakup beberapa hal, termasuk pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Dengan penambahan dua jalur baru, diharapkan pergerakan kereta, terutama pada lintas Serpong, dapat menjadi lebih efisien dengan waktu headway yang lebih singkat. Selain itu, pengembangan Stasiun Tanah Abang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penumpang hingga tiga kali lipat dari sebelumnya, dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang per hari.
Pembagian tanggung jawab antara Kemenhub, Pemprov DKI, dan PT KAI mencakup pembangunan gedung stasiun baru, pelebaran jalan, pembangunan area parkir, fasilitas e-ticketing, dan banyak lagi. Stasiun ini akan memiliki luas bangunan utama 12.000 meter persegi dengan bangunan dua lantai, dilengkapi dengan fasilitas komersial, pendukung, dan fasilitas disabilitas.
