Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang digagas oleh Pemerintah memiliki target ambisius untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara menjadi sebanyak 1,25 hingga 1,5 miliar perjalanan pada tahun 2024, dengan potensi pendapatan mencapai Rp3.000,78 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah mengimplementasikan sejumlah kebijakan strategis, termasuk pemberian diskon tarif tol, integrasi paket wisata dengan layanan kereta api, serta penyelenggaraan event nasional dengan sistem perizinan yang terintegrasi melalui Online Single Submission (OSS).
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo RM. Manuhutu, menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini sedang merancang peraturan terkait Dana Abadi Pariwisata Berkualitas, yang melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.
Rancangan peraturan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas yang didasarkan pada empat pilar utama, yaitu infrastruktur dasar yang kompetitif, pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata yang berkualitas tinggi.
Salah satu upaya nyata dalam mencapai pariwisata berkualitas adalah melalui konservasi lingkungan, seperti rehabilitasi hutan bakau yang memiliki peran penting dalam menyerap karbon. Odo menjelaskan bahwa hutan bakau adalah salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis, dengan kapasitas penyimpanan karbon yang signifikan.
Lebih lanjut, Odo menyatakan bahwa upaya pengembangan pariwisata berkualitas melalui partisipasi aktif berbagai pihak masih dalam tahap kajian dan diskusi awal yang melibatkan berbagai sektor terkait. Hal ini juga memperhitungkan berbagai dampak ekonomi dan sosial, serta berupaya mendukung pencapaian target perjalanan wisatawan nusantara yang lebih tinggi.
Dengan demikian, kebijakan terkait pariwisata berkualitas yang diusung oleh Pemerintah bertujuan untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.