Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Konferensi Pers Ibu Kota Nusantara bahwa konsep pariwisata yang akan diterapkan di IKN adalah yang berbasis green tourism dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan tren global dan merupakan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab.
Dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di IKN, Kemenparekraf telah mengambil berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan melakukan Gerakan Sadar Wisata dan pengembangan SDM ekonomi kreatif di wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata dan kreativitas dalam industri ekonomi kreatif.
Selain itu, Kemenparekraf juga aktif dalam pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata yang berkualitas, termasuk melalui koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, kota kreatif, dan sentra kreatif. Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 2023 dan 2024 difokuskan pada pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW) yang mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemenparekraf juga berperan dalam memfasilitasi investasi di IKN dengan melaksanakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024. Upaya ini diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism di IKN.
Selain itu, Kemenparekraf juga aktif dalam promosi dan pemasaran IKN baik di dalam maupun di luar negeri. Melalui berbagai pameran pariwisata internasional dan event-event seperti Nusantara Expo, Kemenparekraf berupaya untuk memperkenalkan potensi pariwisata IKN kepada masyarakat luas dan wisatawan potensial.
Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga berperan dalam pengembangan produk kreatif dan ekonomi digital di IKN melalui berbagai kegiatan seperti BEKUP, Voice Over Indonesia Academy, Kelas Kekayaan Intelektual, Festival Film Bulanan, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif dan digital sebagai salah satu pilar utama pembangunan IKN.
Dengan demikian, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.