Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melaksanakan perencanaan dan pemanfaatan Teluk Balikpapan secara terintegrasi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kusdiantoro, menjelaskan bahwa perencanaan ruang laut menjadi penting untuk mengatur penggunaan wilayah laut secara efisien, meminimalisir konflik, dan menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan ekologi. Hal ini juga sejalan dengan program kebijakan ekonomi biru KKP.
Kunjungan Tim Fujian Institut Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University ke Teluk Balikpapan bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan isu-isu strategis terkait pemanfaatan ruang di wilayah tersebut. Hal ini merupakan langkah awal dalam proses penyusunan masterplan Teluk Balikpapan, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan dukungan dari akademisi.
Kusdiantoro menekankan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam mendukung pemanfaatan ruang Teluk Belikpapan secara berkelanjutan. Kerjasama antarlembaga dan pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mencapai pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Kerjasama antara DJPKRL KKP dan China Oceanic Development Foundation (CODF) dalam perencanaan ruang laut di Teluk Balikpapan telah diinisiasi sebelumnya. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan memaksimalkan potensi ekonomi melalui pendekatan perencanaan ruang laut.
Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, menyoroti posisi strategis Teluk Balikpapan sebagai gerbang utama yang mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN. Sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di Teluk Balikpapan diharapkan dapat menciptakan roadmap joint marine spatial planning yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Prof Xue dari FISO Xiamen University menyambut baik implementasi kerjasama dalam perencanaan ruang laut di Teluk Balikpapan. FISO telah memiliki pengalaman dalam pembangunan berkelanjutan di berbagai kawasan, dan siap berkolaborasi dengan pihak-pihak di Indonesia dalam bidang perencanaan ruang laut dan bidang lainnya.
Kegiatan kunjungan lapang ke beberapa lokasi di Teluk Balikpapan, seperti kawasan hutan mangrove dan kampung nelayan, memberikan gambaran langsung tentang potensi dan tantangan dalam pemanfaatan ruang laut.
Dengan terus bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, KKP memperkuat komitmen dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru dan pembangunan berkelanjutan.