Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi meluncurkan operasional BISKITA Trans Bekasi Patriot di Halte BTS Mall Sumarecon Bekasi pada hari Minggu (3/3).
Menhub berharap kehadiran BISKITA Trans Bekasi dapat meningkatkan efisiensi angkutan umum massal di Kota Bekasi, terutama dengan integrasi yang telah dilakukan dengan LRT Jabodebek dan Kereta Rel Listrik (KRL).
“Kami berharap bahwa dengan adanya BISKITA Trans Bekasi, masyarakat akan beralih dari penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum massal perkotaan, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi. Masyarakat yang bepergian ke Jakarta juga diharapkan dapat merasa lebih segar, kurang stres, dan tidak lelah,” ungkap Menhub.
BISKITA Trans Bekasi Patriot merupakan layanan angkutan umum massal yang menggunakan skema pembelian layanan di Kota Bekasi, dengan integrasi yang kuat dengan LRT Jabodebek. Saat ini, layanan ini mencakup satu koridor, yaitu rute Summarecon Bekasi – Vida Bantar Gebang melalui Revo Mall (Stasiun LRT Bekasi Barat). Rencananya, akan ada empat koridor BISKITA Trans Bekasi Patriot di masa mendatang.
“Presiden telah menegaskan bahwa angkutan umum massal perkotaan merupakan kebutuhan mutlak. Kerugian akibat minimnya atau tidak digunakannya angkutan massal mencapai ratusan triliun. Oleh karena itu, pemerintah telah memulai inisiatif MRT, LRT, Kereta Cepat, dan mendukung BTS serta feeder sebagai upaya pendukungnya,” tambah Menhub.
Peluncuran BISKITA Trans Bekasi Patriot menjadi salah satu langkah penting dalam pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan melalui skema Buy The Service (BTS). Dengan skema ini, layanan transportasi umum dibeli dengan standar pelayanan minimal yang mencakup aspek kenyamanan, keamanan, keselamatan, keterjangkauan, dan kesetaraan.
Bekasi menjadi kota ke-12 yang menerapkan layanan BTS. Kota-kota lain yang telah lebih dulu menerapkan BTS termasuk Bogor, Palembang, Medan, Bali, Solo, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya.
Acara ini dihadiri oleh Plt. Kepala BPTJ Suharto, Pj. Walikota Bekasi Ghani Muhamad, Forkopimda Kota Bekasi, serta kepala Dinas Perhubungan lainnya.