Indonesia, dengan karakteristik sebagai negara kepulauan yang luas, menghadapi beragam permasalahan terkait sumber daya air tanah. Untuk mengatasi tantangan ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Komite Nasional Indonesia Program Hidrologi Internasional (IHP) UNESCO dalam menyelenggarakan workshop “Managing Aquifer Recharge and Sustaining Groundwater Use through Village-level Intervention (MARVI)”.
Ketua IHP UNESCO, Budi Heru Santoso, menyoroti masalah yang dihadapi terkait air tanah di Indonesia, termasuk penurunan permukaan air tanah, polusi, dan eksploitasi yang berlebihan. Menurutnya, ini menjadi tantangan yang mendesak dan memerlukan penanganan segera.
Budi, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) BRIN, menjelaskan bahwa tujuan dari workshop MARVI adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia terkait pemantauan air di Indonesia. Program ini terinspirasi dari keberhasilan MARVI di India yang melibatkan partisipasi aktif dari tingkat desa.
Rachmat Fajar Lubis, peneliti lain dari PRLSDA BRIN, melihat workshop ini sebagai kesempatan untuk BRIN berkolaborasi dengan mitra dalam membuat proposal awal dan mengidentifikasi lokasi percontohan untuk pemantauan air tanah, dengan mempertimbangkan aspek partisipatif.
Professor Basant Maheswari, seorang ahli di bidang air dan keberlanjutan lingkungan, yang menjadi narasumber dalam workshop tersebut, menjelaskan bahwa proyek MARVI menggunakan pendekatan transdisipliner. Pendekatan ini melibatkan kolaborasi antar disiplin ilmu untuk memahami dan mengelola air tanah secara holistik.
Tujuan utama dari program MARVI adalah untuk memastikan ketersediaan air tanah yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. Seperti yang telah terbukti di India, MARVI telah berhasil meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi dan kebutuhan mata pencaharian masyarakat setempat.
Melalui kerja sama dan inovasi seperti MARVI, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan yang dihadapi terkait sumber daya air tanah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.