Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar yang digagas oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Menurutnya, inisiatif ini merupakan kontribusi positif dari dunia usaha dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama yang akan memasuki pasar kerja.
“Kami menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengusaha yang terlibat dalam program ini dan APINDO, serta seluruh pihak yang memiliki kepedulian terhadap kualitas SDM tenaga kerja,” ujar Menaker saat acara Kick Off Pengusaha Mengajar 2024 di SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang, Bekasi.
Menaker menyadari masih adanya permasalahan terkait kualitas SDM atau tenaga kerja, terutama dalam konteks pendidikan dan pelatihan yang dinilai belum optimal dalam menciptakan link and match dengan kebutuhan pasar kerja. Ia menganggap permasalahan tersebut sebagai tantangan klasik dalam dinamika ketenagakerjaan.
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan bahwa link and match tidak hanya berkaitan dengan kualitas lulusan dari lembaga pendidikan atau pelatihan, tetapi juga melibatkan analisis yang lebih komprehensif. Beberapa faktor seperti kurangnya tenaga pengajar dan fasilitas, serta kendala geografis, turut berkontribusi pada ketidaksesuaian antara lulusan dengan harapan para pelaku usaha.
Dalam konteks ini, gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat dan meningkatkan efektivitas link and match. Para pengusaha dianggap memiliki pengalaman dan kompetensi yang dapat dibagikan kepada pelajar dan peserta pelatihan, sehingga terjadi sinergi yang lebih baik antara dunia pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Menaker berharap agar melalui gerakan ini, terjadi peran aktif dan kolaborasi yang memperkecil kesenjangan antara lulusan dengan ekspektasi dunia usaha.