Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, menggarisbawahi pentingnya peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) internal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui perbaikan teknis birokrasi internal. Menurutnya, ini penting untuk mendukung tugas memberdayakan SDM desa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dengan memanfaatkan Dana Desa.
Abdul Halim menegaskan bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT memiliki dua sasaran strategis, yaitu penguatan internal dan eksternal. Dia menyoroti pentingnya keberdayaan internal sebagai landasan bagi efektivitas pengabdian eksternal. Dalam konteks ini, perbaikan teknis birokrasi internal menjadi fokus utama dalam Rapat Kerja Teknis (Rakertek) BPSDM Kemendes PDTT 2024.
Dia mengemukakan beberapa langkah strategis yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas SDM di internal kementerian, seperti penguatan tenaga pendamping professional, pendayagunaan balai sebagai kantor kedua Kemendes PDTT di daerah, kompilasi informasi, pelatihan rutin, sertifikasi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), dan integrasi proses kenaikan pangkat PSM dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sementara itu, aspek eksternal BPSDM Kemendes PDTT melibatkan penyediaan pelatihan teknis bagi pemerintahan desa, lembaga kemasyarakatan, dan warga desa, serta perluasan kerja sama dengan perguruan tinggi dan Pemda untuk penguatan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) Desa.
Abdul Halim juga menekankan perlunya BPSDM Kemendes PDTT menjadi pelayan berkualitas bagi pihak internal dan eksternal. Namun, dia menegaskan bahwa inovasi dalam percepatan pelayanan harus didesain dengan sederhana dan mudah dipahami, tanpa mengorbankan kepatuhan pada aturan baku.
Dia berharap Rakertek ini tidak hanya menghasilkan rumusan konseptual, tetapi juga langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan, dengan mempertimbangkan pengalaman keberhasilan dan hambatan dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, ia optimistis bahwa kualitas SDM di desa akan terus meningkat ke depannya.