Dalam upaya memajukan kualitas jurnalisme di Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan Satu Tahun 2024 dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 130 wartawan muda dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring, yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan wawasan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era modern.
Menteri Nadiem menyambut baik inisiatif PWI dalam menyelenggarakan program SJI sebagai langkah relevan dalam memperkuat jurnalisme di tengah persaingan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia menegaskan bahwa dalam era informasi yang berlimpah, penting bagi wartawan untuk memiliki kemampuan kritis dan literasi yang tinggi untuk menyajikan berita secara akurat dan berimbang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyoroti pentingnya kemampuan multitasking bagi wartawan masa kini, yang tidak hanya dituntut untuk menulis, tetapi juga menguasai fotografi dan videografi. Program SJI diharapkan dapat melahirkan jurnalis-jurnalis yang berintegritas dan mampu menjawab tuntutan zaman.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menekankan bahwa SJI tahun 2024 merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang sukses diselenggarakan pada tahun 2016. Dengan kurikulum yang senantiasa disesuaikan dengan perkembangan zaman, SJI diharapkan dapat menghasilkan wartawan-wartawan muda yang kompeten dan berintegritas tinggi.
Dukungan dari lima kampus di Bandung dalam program Praktisi Mengajar Kampus Merdeka juga menjadi bagian penting dalam pembukaan SJI. Kerja sama antara PWI dan kampus-kampus tersebut diharapkan dapat menghasilkan generasi wartawan muda yang lebih berkualitas dan siap bersaing dalam industri jurnalisme yang semakin kompetitif.