Setiap tahun, Indonesia merayakan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional sebagai komitmen terus-menerus pemerintah untuk memupuk kesadaran dan budaya K3 di tempat kerja. Pada tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, secara resmi memulai Bulan K3 Nasional dengan tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.” Acara peresmian dilaksanakan di Kawasan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, menyoroti pentingnya mengembangkan budaya K3 yang tangguh untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.
Menteri Ida Fauziyah menegaskan bahwa budaya K3 adalah kunci utama dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Meskipun upaya telah dilakukan, tantangan tetap ada, terutama dengan peningkatan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja selama tiga tahun terakhir. Menurut laporan BPJS Ketenagakerjaan, kasus kecelakaan kerja terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam sambutannya, Menaker Ida Fauziyah mengajak para pengurus perusahaan untuk secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat menciptakan budaya K3 yang melekat pada setiap individu di perusahaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas kerja. Ida juga menyoroti kebijakan pemerintah dalam mereformasi pengawasan ketenagakerjaan dan pelaksanaan K3 secara nasional.
Upaya pemerintah melibatkan penyusunan norma, standar, dan prosedur bidang K3, peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme di bidang K3. Meskipun banyak langkah telah diambil, Menaker menekankan pentingnya kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan K3 untuk membangun budaya K3 yang kuat dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Bulan K3 Nasional bukan hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga panggung untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Budaya K3 yang diterapkan secara konsisten akan menjadi landasan bagi produktivitas yang lebih tinggi dan keberlanjutan usaha yang terjaga.
