Mendukung Inovasi: Kemenperin Membentuk Tenaga Las Terampil untuk Kemajuan Industri Otomotif

Kementerian Perindustrian terus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menjadi penting mengingat Indonesia sedang menikmati bonus demografi, di mana mayoritas populasi berada dalam usia produktif. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menekankan bahwa investasi dalam pengembangan SDM berdaya saing akan menjadi modal besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Generasi muda Indonesia perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini, sehingga keterampilan yang dimiliki dapat menjadi modal utama dalam pembangunan nasional, terutama di sektor industri. Kerja sama antara perusahaan-perusahaan industri dengan institusi pendidikan dan pelatihan, seperti yang terjadi antara PT Laksana Bus Manufaktur dan Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta, menjadi langkah positif dalam mendukung pengembangan SDM industri yang berkualitas.

Industri otomotif, termasuk produsen bus, memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Dukungan pemerintah dan persaingan yang semakin ketat mendorong perlunya SDM yang handal dan kompeten, terutama dalam bidang welding. Pelatihan seperti Diklat 3in1 Fillet Welder yang diselenggarakan oleh PT Laksana Bus Manufaktur merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memahami secara mendalam prinsip-prinsip dasar filler welding, mengoperasikan mesin las dengan aman, serta menghasilkan sambungan las yang berkualitas tinggi. Kepala BDI Jakarta, Ali Khomaini, menyebutkan bahwa Diklat 3in1 Fillet Welder ini diikuti oleh 50 peserta dan akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk langsung bekerja di PT Laksana Bus Manufaktur setelah selesai pelatihan.

Manager HRD & Training PT Laksana Bus Manufaktur, Agung Ridho Cahyono, juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan industri dalam mendukung pengembangan SDM. Dengan adanya pelatihan ini, PT Laksana Bus Manufaktur dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung pengembangan bisnis baru, seperti produksi bus listrik. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan SDM industri tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan kemajuan industri nasional secara keseluruhan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×