Mengangkat Potensi: Peningkatan Literasi Keuangan Dorong Perempuan UMKM Menuju Sukses!

Peningkatan pemahaman tentang keuangan dan inklusi keuangan akan membantu para ibu yang menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, memilih opsi akses keuangan yang sesuai, dan melakukan evaluasi yang lebih cermat terhadap risiko layanan keuangan yang mereka pilih.

Lebih dari itu, perempuan yang memiliki pemahaman keuangan yang baik juga akan menjadi pondasi yang kuat dalam menciptakan generasi yang tangguh secara finansial.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan hal ini pada acara peringatan Hari Kartini Tahun 2024. Acara tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta dengan tema ‘Kegiatan Edukasi Keuangan bagi Perempuan di DKI Jakarta’.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengupayakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya kaum perempuan, yang dapat mendukung perekonomian keluarga sesuai dengan sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

“Para ibu ini harus memiliki kemandirian finansial, tahu bagaimana mengelola keuangan keluarga, menentukan prioritas, dan tentu saja membedakan antara keuangan bisnis atau usaha dengan keuangan keluarga. Mereka harus memiliki tujuan finansial dan disiplin dalam mengelolanya,” ujar Friderica.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, serta Kepala Dinas PPUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.

Loto Srinaita Ginting menyampaikan bahwa Kementerian BUMN bersama OJK dan Pemerintah telah membentuk satu holding yang menyediakan layanan keuangan ultra mikro untuk membantu UMKM.

“Melalui holding ultra mikro ini, diharapkan akan lebih mempermudah ibu-ibu dan UMKM ultra mikro khususnya untuk mengakses layanan keuangan yang lengkap dengan mudah karena sudah ada kerjasama antara semua penyedia jasa keuangan, baik bank maupun non-bank,” tambah Loto.

Elisabeth Ratu Rante Allo juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung program yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan inovasi baik melalui teknologi digital maupun non-digital.

Perempuan memiliki peran yang penting dalam mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia, dan dengan 66 juta pelaku UMKM yang ada, 64 persen di antaranya dikelola oleh perempuan. Oleh karena itu, literasi keuangan yang baik juga sangat penting untuk mendukung peran perempuan dalam perekonomian.

Acara edukasi tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dengan topik ‘Pengenalan OJK, Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal’, serta sesi diskusi panel dengan materi ‘Pengenalan Kredit Pembiayaan’ dari PT PNM, ‘Pengenalan Tabungan Emas’ dari PT Pegadaian, dan pembekalan ‘Perencanaan Keuangan’ oleh Certified Financial Planner.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×