“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Fiji dan para pemangku kepentingan terkait dalam mengembangkan industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Fiji, terutama dalam konteks produksi bambu yang berkelanjutan.” Demikian disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia H.E. Dupito D. Simamora pada awal seminar dengan tema “Potensi Industri Pembuatan Produk Bambu Berkelanjutan di Fiji” yang diadakan oleh KBRI Suva di Suva, Fiji (13/3). Dubes Simamora menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan dalam meningkatkan kapasitas Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait di Fiji, khususnya dalam mengidentifikasi kebutuhan dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri bambu di negara tersebut.
Para narasumber dari Indonesia, seperti Marzuni dari Rosse Bambu di Sleman dan Dr. Sukma Surya Kusumah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta narasumber dari Fiji, seperti Dr. Paul Ade Iji dan Dr. Shipra Shah dari Fiji National University, hadir dalam seminar ini. Dalam kesempatan tersebut, mereka membahas beragam topik terkait industri bambu, termasuk strategi pemasaran, peningkatan mutu produk, dan aksesibilitas pasar bagi produk bambu Fiji.
Sebelum seminar, kedua ahli bambu Indonesia tersebut melakukan kunjungan lapangan ke beberapa hutan bambu di desa Sote (provinsi Tailevu) dan Vunidawa (provinsi Naitasiri) bersama perwakilan Pemerintah Fiji. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis spesies bambu yang tersedia di masing-masing desa dan menentukan produk-produk yang sesuai dengan jenis bambu tersebut.
Dalam seminar, para peserta juga mengangkat isu-isu penting seperti perlunya merancang strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan kualitas produk bambu Fiji agar bisa bersaing di pasar global. Selain itu, tercapainya kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama penelitian di bidang bambu antara Indonesia dan Fiji, serta penunjukan desa Sote dan Vunidawa sebagai desa bambu percontohan, merupakan langkah konkrit dalam menggerakkan industri bambu di Fiji.
Apresiasi yang tulus disampaikan oleh kepala suku dari berbagai desa Naitasiri dan perwakilan Kementerian di Fiji kepada KBRI Suva atas inisiatif untuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengembangan industri bambu. Hal ini menunjukkan semangat kerjasama yang kuat antara Indonesia dan Fiji dalam mengembangkan sektor industri, termasuk industri bambu, demi kemajuan bersama kedua negara.