Sebanyak 276 mitra program Magang dan Studi Independen (MSIB) telah secara resmi mengukuhkan komitmen mereka melalui penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Selasa (20/2/2024) di Auditorium Gedung D, Kemendikbudristek.
Proses pengukuhan komitmen ini melibatkan 203 mitra magang dan 73 mitra studi independen yang bersedia berkolaborasi dengan total 47.984 mahasiswa MSIB di angkatan keenam tahun ini. Program MSIB bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani magang atau studi independen dengan proyek akhir di perusahaan-perusahaan kelas dunia, menciptakan kesempatan berharga bagi perkembangan karier mereka.
Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji, menegaskan bahwa program ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa, terutama dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kepemimpinan mereka. Selain itu, dampak positif juga dirasakan oleh mitra, baik dari perguruan tinggi maupun Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Tahun ini, terjadi peningkatan signifikan dalam keikutsertaan mahasiswa vokasi dalam program MSIB, mencerminkan pentingnya pendekatan praktis dalam pendidikan tinggi. Hal ini diapresiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang menyatakan dukungannya terhadap program ini.
Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa dan mitra, program MSIB juga sejalan dengan inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja.
Kegiatan penandatanganan kerja sama ini, dengan tajuk “Melewati Batas: Kuatkan Kemitraan, Menuju SDM Berkualitas”, menunjukkan keseriusan para pihak dalam memajukan pendidikan tinggi dan menciptakan SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.