Menjadi Agen Perubahan: Mengapa Kita Perlu Mencetak Pengusaha Baru dari Kalangan Terdidik

Mendorong Kewirausahaan dari Kampus: Strategi Menteri Teten Masduki

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, baru-baru ini menekankan pentingnya menciptakan wirausaha baru dari kalangan terdidik untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia. Dalam pidato kuncinya pada acara Dies Natalis ke-11 Universitas Agung Podomoro di Jakarta, Teten mengungkapkan bahwa banyak negara telah sukses mencetak entrepreneur berbasis riset, dan kini saatnya Indonesia mengikuti jejak tersebut.

“Ibarat mempersiapkan telur atau bibit yang berkualitas, kita harus mengembangkan dan menetasnya menjadi wirausaha yang tangguh dan siap bersaing,” ujar Menteri Teten, seperti yang dikutip dari InfoPublik pada 23 Juli 2023. Ia menekankan bahwa mahasiswa, sebagai kelompok terdidik, adalah target utama untuk membentuk entrepreneur baru.

Strategi Kewirausahaan di Kampus

Menteri Teten menjelaskan bahwa, dalam menghadapi persaingan global, penting untuk memfokuskan program kewirausahaan di kampus-kampus. Beberapa universitas kini telah mengembangkan inkubator bisnis untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai wirausaha yang kompetitif di pasar global. Ini mencerminkan dorongan untuk tidak hanya memproduksi lulusan, tetapi juga menciptakan pengusaha yang siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Kewirausahaan: Tren dan Tantangan

Menurut survei, banyak anak muda saat ini lebih memilih untuk menjadi pebisnis daripada pegawai. Dengan tingkat pengangguran yang tinggi, Teten mengajak perguruan tinggi untuk berperan dalam mencetak lulusan yang dapat membuka lapangan pekerjaan. “Saya berharap ke depan banyak kampus yang mampu mencetak wirausaha muda yang tangguh dan hebat,” tambahnya.

Menteri Teten juga memuji Universitas Agung Podomoro atas visinya dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis kewirausahaan yang berkualitas internasional, sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.

Peluang Global untuk Wirausaha

Dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan dan memperkuat startup, KemenKopUKM telah menjalin berbagai kerja sama internasional. Pada akhir Juni 2024, beberapa wirausaha dan pimpinan inkubator dari perguruan tinggi akan belajar langsung tentang teknologi dan pengelolaan usaha di Queensland University of Technology (QUT) di Australia. Selain itu, KemenKopUKM juga bekerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts di Belanda dan DBS di Singapura untuk memperluas akses pembiayaan dan memberikan pendampingan kepada startup.

“Pada September 2024, kami juga akan mengajak wirausaha di bidang fesyen untuk berpartisipasi dalam Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York,” ungkap Menteri Teten. Ini diharapkan dapat membantu startup dan wirausaha Indonesia menembus pasar ekspor dengan lebih baik.

Anugerah Kewirausahaan

Pada kesempatan yang sama, Universitas Agung Podomoro memberikan Anugerah Kewirausahaan Indonesia kepada Menteri Teten Masduki. Penghargaan ini diberikan karena komitmen dan langkah konkret Menteri Teten dalam memajukan kewirausahaan di Indonesia. Dengan program Entrepreneur Hub yang dipelopori oleh Teten, pertumbuhan kewirausahaan diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Rektor Universitas Agung Podomoro, Bacelius Ruru, menyatakan bahwa selama 11 tahun terakhir, universitas ini telah berhasil mencetak lulusan berjiwa wirausaha, berbudaya Indonesia, dan berkualitas internasional. Lulusan dari universitas ini telah berhasil memiliki perusahaan sendiri, meneruskan usaha keluarga, atau menjadi entrepreneur profesional di perusahaan-perusahaan terkemuka.

“Melalui pendidikan berbasis kewirausahaan, kami optimis akan mencetak lebih banyak lagi pemimpin dan inovator masa depan,” ujar Ruru. Dengan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, Universitas Agung Podomoro berkomitmen untuk mengembangkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa sejak awal perkuliahan.

Dengan meningkatkan fokus pada kewirausahaan di tingkat pendidikan tinggi, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar yang ada di kalangan mahasiswa. Program-program ini tidak hanya menyiapkan lulusan untuk pasar kerja, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan peluang kerja baru. Ini sejalan dengan kebutuhan untuk meningkatkan rasio kewirausahaan dan menghadapi tantangan global secara lebih efektif.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×