Pemerintah Indonesia telah mengadopsi dua pendekatan, yaitu pendekatan horizontal dan vertikal, dalam rangka menyelaraskan tata kelola teknologi kecerdasan artifisial (AI) di berbagai sektor usaha, demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria dalam acara IBM AI for Business Leaders Summit 2024 di Grand Hyatt Jakarta.
Meskipun Indonesia belum memiliki regulasi khusus terkait AI, namun kebijakan dampak pemanfaatan AI telah diatur melalui kebijakan yang ada. Dengan menggabungkan pendekatan horizontal dan vertikal, Indonesia berusaha menciptakan tata kelola AI yang lebih komprehensif.
Pendekatan horizontal, yang bersifat umum, dilakukan melalui penerapan kebijakan untuk semua sektor yang menggunakan teknologi AI. Ini termasuk penerapan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, serta Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Etika AI. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan UNESCO untuk mengadopsi Global Ethics on AI dengan menggunakan Readiness Assessment Methodology (RAM).
Di sisi lain, pendekatan vertikal di tingkat sektoral ditujukan untuk memberikan ruang bagi otoritas sektor dengan menghadirkan ketentuan khusus di sektor seperti keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kekosongan kebijakan yang ada dan memberikan kepastian hukum, sambil tetap memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.
Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, memberikan apresiasi terhadap kebijakan dan upaya Pemerintah Indonesia dalam membimbing pemanfaatan teknologi AI. Pedoman Etika AI yang diatur oleh Kementerian Kominfo dianggap sebagai senjata rahasia yang akan memastikan pemanfaatan AI bertanggung jawab.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza, Kepala AI Center Institut Teknologi Bandung (ITB) Ayu Purwarianti, Executive Chairman IBM Indonesia Omar Anwar, dan Chairman InfoBank Media Group, Eko Supriyanto. Ini menunjukkan keseriusan dan komitmen berbagai pihak dalam memajukan penggunaan teknologi AI di Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan keselarasan.