Menyuarakan Alam: Profil Ni Luh Putu Meisya Sari Suputri, Aktivis Muda dari Pulau Dewata

“Saya merasa sangat beruntung karena bisa melanjutkan studi di luar negeri, ini adalah impian saya sejak lama sejak SMP,” ujar Meisya, seorang siswi SMAN 1 Singaraja yang menjadi salah satu penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan S-1 Luar Negeri Angkatan Ketiga, ketika ditanya tentang perasaannya sebagai penerima beasiswa.

Meisya, yang merupakan medalis Perak Kebumian OSN 2023 dan finalis OSN Kebumian 2022, memiliki minat yang besar dalam bidang lingkungan. Selain aktif dalam OSN, dia juga aktif sebagai pengajar di Rumah Edukasi, Our Education–BIM, dan Klub Kebumian di sekolahnya.

Tidak hanya berprestasi akademis, Meisya juga aktif dalam berorganisasi. Dia menjabat sebagai Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Buleleng dan Anggota PMR Wira SMAN 1 Singaraja. Saat ini, dia bersiap mengikuti Pemusatan Latihan Nasional dan baru saja menerima Surat Penerimaan dari Wageningen University and Research, Belanda.

Prestasi Meisya merupakan hasil dari dedikasinya dalam belajar dan mengikuti berbagai kompetisi. Namun, dukungan dari keluarga dan sekolah juga berperan penting. Dia terinspirasi untuk belajar keras sejak kecil, terutama setelah mengikuti kakeknya yang menjadi kepala sekolah dasar.

“Saya sadar bahwa untuk kuliah, saya membutuhkan beasiswa atau masuk kedinasan, karena saya memiliki dua adik dan biaya kuliah akan sulit untuk ditanggung sendiri,” ujarnya.

Kepala SMAN 1 Singaraja, Made Sri Astiti, menceritakan bahwa Meisya adalah siswa yang disiplin, bersemangat, dan mampu mengatur waktu dengan baik. Dukungan sekolah bagi siswa berprestasi termasuk memberikan fasilitas dan dukungan finansial saat mereka mengikuti kompetisi.

Meisya memilih jurusan Environmental Sciences di Wageningen University and Research karena sesuai dengan minat dan cita-citanya untuk berkontribusi dalam manajemen lingkungan di Indonesia.

Dia berharap bahwa kesuksesannya dapat menginspirasi adik-adik kelasnya untuk tidak menyerah dalam menghadapi kendala ekonomi. Sri Astiti juga berharap Meisya dapat kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri untuk memajukan bangsa.

Meisya juga menyoroti pentingnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mata pelajaran yang diminati. Dia berpesan kepada generasi muda untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita, dan mengikuti informasi tentang kesempatan beasiswa seperti BIM.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×