Indonesia dan Malaysia terus mengokohkan ikatan persaudaraan mereka melalui kerja sama dalam bidang jurnalisme, memanfaatkan kedekatan budaya di antara kedua negara yang serumpun ini.
Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menegaskan pentingnya mempererat hubungan media jurnalistik antara Indonesia dan Malaysia, mengingat kedua negara memiliki budaya yang saling mengerti dan mirip. Menurutnya, kerja sama ini memungkinkan terciptanya pemahaman dan pengertian yang lebih baik antara warga kedua negara.
Selain itu, Budi Arie menyoroti potensi kerja sama yang semakin terbuka dengan kemajuan teknologi digital, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Dalam era digitalisasi ini, sinergi antara Indonesia dan Malaysia di bidang teknologi menjadi sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan kedua negara.
Namun, menurut Menkominfo, penggunaan teknologi AI dalam jurnalisme juga memunculkan beberapa isu strategis, termasuk masalah etika dan hak media. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam dan tanggap terhadap dampak penggunaan AI agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dengan bijak dan tidak merugikan.
Selain kerja sama dalam pemanfaatan teknologi AI, Indonesia dan Malaysia juga perlu bersinergi dalam menangkal penyebaran informasi hoaks. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan produktivitas ruang digital kedua negara.
Dalam konteks yang lebih luas, kerja sama media antara Indonesia dan Malaysia juga memiliki peran strategis dalam menjaga demokrasi, di mana pers menjadi pilar keempat demokrasi. Dengan membangun hubungan yang lebih erat melalui media, kedua negara diharapkan dapat memperkuat fondasi demokrasi dan meningkatkan kekeluargaan di antara mereka.