Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perkuatan sektor keuangan syariah dengan menggalang sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam keuangan syariah.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga seperti OJK, Bank Indonesia, DSN MUI, PUJK, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Dia menyoroti perlunya kerja sama yang berkelanjutan dan konsisten antara OJK dan berbagai pihak terkait, bukan hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, juga melaporkan sejumlah pencapaian GERAK Syariah yang melibatkan OJK, kantor OJK di daerah, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya.
GERAK Syariah mencakup berbagai kegiatan seperti Kajian dan Obrolan seputar Keuangan Syariah (KOLAK) serta Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan (KURMA). Tujuan GERAK Syariah adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam keuangan syariah serta membagikan manfaat keuangan syariah kepada masyarakat melalui penggunaan dana sosial.
Dalam penyelenggaraan GERAK Syariah, terdapat sejumlah kegiatan literasi, inklusi, dan sosial yang berhasil menjangkau banyak peserta dan mendorong inklusi keuangan di berbagai wilayah Indonesia.
Friderica juga menyampaikan bahwa berdasarkan survei BPS, indeks literasi keuangan syariah telah mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, menunjukkan efektivitas upaya-upaya edukasi dan promosi keuangan syariah yang dilakukan.
Melalui GERAK Syariah, OJK berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang terlibat dan terlibat secara aktif dalam keuangan syariah melalui kerja sama dengan PUJK Syariah dan pihak terkait lainnya, demi mencapai inklusi keuangan syariah yang merata di seluruh negeri.
