Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk meningkatkan penghimpunan zakat di Indonesia, yang memiliki potensi mencapai sekitar Rp327 Triliun.
Menag menyatakan bahwa dengan lebih memaksimalkan pengumpulan zakat, Baznas dapat lebih efektif dalam mensejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Menag menegaskan bahwa meskipun mencapai potensi besar tersebut tidaklah mudah, Baznas dan LAZ perlu melakukan beberapa langkah agar masyarakat Muslim di Indonesia dapat menyalurkan zakatnya secara optimal.
Salah satu langkah yang ditekankan adalah peningkatan literasi masyarakat tentang zakat dan peran lembaga zakat. Hal ini akan membantu memastikan bahwa masyarakat memahami kewajiban zakatnya dengan baik.
Menag juga menyoroti rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat, dan menggarisbawahi pentingnya membangun kepercayaan tersebut. Menurutnya, dengan meningkatnya kepercayaan, masyarakat akan lebih cenderung menyalurkan zakat melalui Baznas dan LAZ.
Dalam upayanya memperkuat pengumpulan zakat, Menag mendorong Baznas dan LAZ untuk meningkatkan keterlibatan dan komitmen, serta memperbaiki akuntabilitas dan transparansi.
Menag juga mengingatkan tentang kesepakatan antara Kemenag, Baznas, dan LAZ untuk membentuk sebuah tim khusus atau task force yang bertujuan untuk meningkatkan potensi zakat yang besar tersebut.
Melalui task force ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam pengumpulan zakat, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Menag berharap bahwa forum ini dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan upaya-upaya yang telah disampaikannya.
