Penambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sahrul.
Menurut Sahrul, tambahan kuota pupuk subsidi tersebut merupakan langkah yang sangat diapresiasi, karena diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten OKI. Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian RI atas solusi terbaik yang diberikan untuk para petani.
Dengan tambahan kuota pupuk subsidi, Sahrul optimistis bahwa produksi pertanian di Kabupaten OKI, khususnya padi, akan meningkat. Dia mengharapkan produksi gabah kering giling (GKG) yang sebelumnya 600 ribu ton dapat meningkat menjadi 700 ribu ton berkat tambahan pupuk tersebut.
Sahrul juga menekankan pentingnya melakukan update data petani melalui eRDKK untuk memastikan tidak ada petani yang tertinggal dalam penebusan pupuk subsidi. Hal ini juga menjadi kunci dalam distribusi pupuk yang akurat dan tepat sasaran.
Selain itu, Sahrul berkomitmen untuk melakukan pengawalan langsung kepada petani agar mereka dapat menebus pupuk subsidi sesuai kebutuhan. Dia juga mengingatkan pentingnya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian sebagai fasilitasi pembiayaan bagi petani, serta program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai perlindungan atas usaha tani padi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah mengumumkan penambahan alokasi pupuk subsidi tahun 2024, yang merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait. Dengan penambahan anggaran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri dan mendukung pencapaian swasembada pangan.