Pameran Arsip Sejarah Tidore yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, terutama pelajar dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Acara ini digelar di Aula Perpustakaan Daerah Kota Tidore Kepulauan dan memberikan pengalaman yang menarik bagi para peserta.
Abubakar Tuanan, Kepala Bidang Kearsipan, menjelaskan bahwa pada hari ketiga pameran, banyak siswa yang datang sejak pagi untuk mempelajari sejarah Tidore yang dipamerkan. Mereka dengan antusias mencatat informasi penting tentang sejarah daerah tersebut. “Siswa dari berbagai sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga MTS, ikut serta. Mereka sangat tertarik untuk mencatat setiap informasi mengenai Sejarah Tidore yang ada di pameran. Hal ini sangat menarik karena lewat pencatatan, mereka dapat belajar langsung tentang perjalanan sejarah Tidore,” ujar Abubakar di lokasi pameran pada Jumat (22/11/2024).
Tujuan utama dari pameran ini, menurut Abubakar, adalah memberikan pengalaman yang mendalam kepada pengunjung, terutama para generasi muda, untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah daerah mereka. “Kami berharap pameran ini dapat memberikan kesan yang mendalam. Arsip yang dipajang akan terus berganti, karena masih banyak arsip bersejarah yang belum dipamerkan,” tambahnya.
Pameran ini menjadi langkah penting dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengenalkan sejarah Tidore kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan demikian, pelajar diharapkan tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga dapat menghargai perjalanan panjang Tidore sebagai bagian dari identitas bangsa yang patut dibanggakan.
Pentingnya pelestarian arsip sebagai warisan budaya dan sejarah melalui pameran seperti ini seharusnya semakin disadari oleh masyarakat. Arsip bukan hanya sekadar dokumen masa lalu, melainkan bukti berharga yang bisa memperkaya wawasan generasi muda. Pameran ini, selain mengedukasi, juga menjadi sarana untuk membangun rasa kebanggaan dan tanggung jawab terhadap sejarah, agar ke depan, generasi muda lebih menghargai dan merawat warisan budaya yang ada.