Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Dorongan Menteri PPPA untuk Kepemimpinan Berkeberpihakan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengajak Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia untuk mengedepankan perspektif perempuan dan anak dalam kebijakan dan program yang mereka usung.

Dalam sambutan Rapat Kerja Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia Tahun 2024 pada Selasa (27/2/2024), Menteri Bintang menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan nasional.

Menteri Bintang juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan, serta kualitas hidup perempuan dan anak yang berkualitas sebagai indikator kemajuan suatu negara. Dia menekankan bahwa perempuan pimpinan tinggi di pemerintahan telah berperan aktif dalam memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh perempuan di berbagai sektor juga tidak bisa diabaikan. Masalah seperti kesenjangan partisipasi ekonomi antara perempuan dan laki-laki, serta perlunya pengakuan terhadap pekerjaan perempuan di sektor informal, masih menjadi fokus perhatian.

Menteri Bintang menggarisbawahi bahwa meskipun masih ada tantangan, namun terdapat kemajuan yang signifikan terutama dalam pencapaian Indeks Pembangunan Gender.

Dalam konteks ini, kerja sama dan sinergi antara perempuan pimpinan tinggi di berbagai sektor dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam mempercepat kemajuan pembangunan gender. Keterlibatan aktif para perempuan pimpinan tinggi dalam proses perencanaan dan penganggaran diharapkan dapat meningkatkan representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan di semua sektor.

Dalam pandangan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun, peran perempuan dalam memajukan pembangunan nasional tidak bisa diremehkan. Perempuan dianggap sebagai katalisator yang mampu mendorong perubahan di berbagai sektor, termasuk dalam transformasi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Namun, untuk mendukung peran penting perempuan dalam pembangunan, PIMTI diharapkan dapat memainkan peran sebagai pelopor kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan perempuan. Hal ini termasuk dalam merancang kebijakan yang ramah keluarga dan memastikan keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menyoroti upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan. Melalui kebijakan afirmatif, Pertamina telah mengupayakan target 25 persen kepemimpinan perempuan dalam dua tahun ke depan.

Langkah-langkah seperti rekrutmen yang inklusif, pendidikan untuk mendorong perempuan berkiprah di berbagai sektor, dan pembentukan komunitas seperti PERTIWI, semuanya dilakukan untuk memberikan perlindungan dan dukungan khusus bagi perempuan.

Ketua Presidium Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia Tahun 2024, Sally Salamah, juga menggarisbawahi upaya-upaya PIMTI dalam memberdayakan perempuan melalui program-program seperti Sekolah PIMTI, Toko PIMTI, dan kegiatan sosial lainnya yang memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Dengan demikian, upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan organisasi masyarakat sipil, diperlukan untuk memastikan keterlibatan aktif perempuan dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan perempuan serta anak-anak di Indonesia.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×