Kementerian Pertanian (Kementan) telah menambah kuota alokasi pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia dengan nilai tambahan mencapai Rp28 triliun. Dengan peningkatan ini, total alokasi pupuk subsidi telah mencapai Rp54 triliun, sebuah langkah yang sangat disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Kalsel, H Syamsir Rahman, MS, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas tambahan kuota pupuk subsidi tersebut. Bagi petani di Kalimantan Selatan, berita baik ini sangat dinantikan karena diharapkan dapat membantu dalam peningkatan produksi pertanian.
Rahman menegaskan bahwa Pemprov Kalsel akan segera mengambil langkah-langkah tindak lanjut terhadap keputusan tersebut dengan menyusun rencana alokasi per kabupaten/kota sesuai dengan data e-RDKK 2024. Harapannya, tambahan alokasi pupuk subsidi ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Tahun 2024 ini, Kalimantan Selatan mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi yang signifikan, naik dari 51.631 ton menjadi 111.316 ton, atau meningkat sebesar 115,6 persen. Peningkatan ini meliputi alokasi urea, NPK, dan pupuk organik, yang diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertanian di wilayah tersebut.
Penambahan alokasi pupuk subsidi ini juga sejalan dengan upaya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam memperkuat sektor pertanian di Indonesia. Langkah ini merupakan hasil dari pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan adanya peningkatan alokasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
