Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menegaskan pentingnya protokol keamanan ketat dalam pengolahan sel punca (stem cell) di Indonesia. Pada peresmian Daewoong Biologics Indonesia (DBI) di Cikarang, Kamis 12 September 2024, Dante menyampaikan bahwa terapi sel punca memiliki potensi besar untuk pengobatan regeneratif, dari memperbaiki jaringan rusak hingga mengobati penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Namun, dengan potensi besar ini muncul tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pengolahan sel punca dilakukan dengan presisi dan mengikuti standar keamanan medis yang ketat.
“Dalam setiap tahapan, mulai dari penelitian hingga produksi, keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama. Proses harus dilakukan dengan cermat sesuai standar internasional,” ujar Dante pada Sabtu, 14 September 2024.
DBI kini menjadi salah satu perusahaan yang telah memperoleh izin laboratorium pengolahan sel punca serta sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP), atau dalam istilah lokal dikenal dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Sertifikasi ini menjadi garansi bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar tertinggi keamanan dan kualitas, memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk tersebut aman digunakan dalam pengobatan.
Di tengah tantangan besar yang dihadapi Indonesia dengan penyakit katastropik seperti jantung, kanker, stroke, dan gagal ginjal—penyakit yang tercatat menimpa lebih dari 23 juta orang pada tahun 2022—terapi sel punca muncul sebagai harapan baru. Dalam konteks ini, Dante juga menekankan pentingnya pergeseran dari pendekatan “satu solusi untuk semua” menuju pengobatan yang lebih presisi, di mana pengobatan dapat disesuaikan dengan kondisi individual pasien.
Terapi ini menjadi titik balik penting dalam dunia kesehatan, membuka jalan bagi mereka yang selama ini merasa tidak memiliki pilihan untuk penyembuhan. Namun, Dante juga mengingatkan bahwa regulasi yang kuat dan komitmen penuh terhadap keamanan tetap harus menjadi fondasi dalam pengembangan teknologi ini.
Dengan komitmen Indonesia terhadap protokol ketat dan standar internasional, terapi sel punca tidak hanya memberikan harapan bagi pasien penyakit kronis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi kesehatan global.