Transportasi darat di Sulawesi Utara menjadi urat nadi pembangunan, memberikan landasan vital bagi kemajuan berbagai sektor. Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, telah menggalang dukungan dari berbagai pihak terkait untuk memajukan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas transportasi darat di luar Pulau Jawa, seperti Terminal Tipe A Tangkoko di Sulawesi Utara. Terminal yang dijuluki sebagai “Terminal Rasa Bandara” ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah.
Dukungan angkutan antarmoda untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Daerah Pariwisata Super Prioritas Likupang juga menjadi fokus Ditjen Hubdat. Hal ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi bukan hanya untuk memperlancar mobilitas, tetapi juga untuk mendorong potensi ekonomi dan pariwisata di daerah.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Utara, Sri Hardianto, menekankan perlunya dukungan dalam segala aspek, mulai dari transportasi hingga promosi wisata, untuk mengoptimalkan potensi alam dan wisata Sulawesi Utara. Ini mencerminkan kesadaran akan keterkaitan antara infrastruktur transportasi dengan kemajuan sektor pariwisata.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menambahkan bahwa kendati terdapat layanan trayek angkutan jalan perintis, namun masih diperlukan peningkatan layanan, terutama dalam hal angkutan barang dan layanan angkutan perkotaan. Dengan merencanakan lebih lanjut pengembangan infrastruktur transportasi, Sulawesi Utara dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara holistik.
