Pada Rabu (25/7), Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI menyelenggarakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting RI – China di Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan ini dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan Dr. Ir. Pos M Hutabarat MA, PhD dari pihak Kemhan RI, dan Delegasi China dipimpin oleh Deputy Director General Department of Military Trade and Foreign Affairs, SASTIND, Liu Yunfeng. Delegasi China juga mengunjungi beberapa industri pertahanan di Bandung, termasuk PT Pindad, PT DI, dan PT LEN.
Dirjen Pothan menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah kelanjutan dari penandatanganan MoU dan LoI antara Kemhan RI dan SASTIND China pada tanggal 22 Maret 2011. Kerjasama yang dibahas mencakup pengadaan peralatan militer, transfer teknologi, produksi bersama, pengembangan bersama, dan pemasaran bersama peralatan militer. Beberapa jenis Alutsista seperti C705 Antiship Missile dan CMS KCR 40C turut menjadi fokus pembicaraan.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi industri pertahanan nasional dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Alutsista. Dirjen Pothan mengungkapkan harapannya agar kerjasama dengan China dapat membawa dampak positif terutama dalam hal alih teknologi dan nilai ekonomi yang lebih seimbang.
Delegasi China, yang terdiri dari 13 orang, mewakili SASTIND, otoritas sipil terkemuka di China yang langsung bertanggung jawab kepada Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT). Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kerjasama bilateral di bidang industri dan logistik pertahanan antara Indonesia dan China.
