Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) memiliki target ambisius untuk meningkatkan produktivitas petani di Lamongan dengan program pompanisasi. Dalam upaya tersebut, Mentan Amran telah menyediakan bantuan 3.700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dengan 67 unit di antaranya diperuntukkan bagi Kabupaten Lamongan.
Saat melakukan pengecekan langsung di lapangan, Mentan Amran menyatakan optimisme bahwa program pompanisasi ini akan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Lamongan hingga mencapai 380.000 ton. Dengan mengairi lahan sawah seluas 16.000 hektar, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
Selain meningkatkan produksi, Mentan Amran juga menyoroti dampak positif lainnya dari program pompanisasi ini, yaitu peningkatan kesejahteraan petani dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Ali Jamil, menjelaskan bahwa program pompanisasi akan mengaliri lahan kering seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Lamongan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian secara keseluruhan.
Ali juga menyoroti bahwa program ini akan mengubah pola tanam petani, yang awalnya hanya satu kali tanam per tahun, menjadi dua bahkan tiga kali tanam dalam setahun. Dengan demikian, program pompanisasi menjadi alternatif yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan seperti El Nino dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.