Indonesia terus meningkatkan upaya diplomasi budaya untuk memperkenalkan kekayaan budayanya kepada dunia. Salah satu contohnya adalah partisipasi mahasiswa Indonesia dalam acara seni budaya internasional Saharat Ramadaniyah di Opera House Cairo. Dalam acara tersebut, Indonesia menampilkan pertunjukan yang disebut “Indonesia: Surga di Bumi” bersama dengan 11 negara sahabat lainnya yang juga mempersembahkan budaya lokal mereka.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, menyatakan apresiasi atas semangat dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa Indonesia. Menurutnya, ini adalah contoh nyata dari diplomasi budaya Indonesia yang mengagumkan, di mana keindahan dan kekayaan budaya Indonesia tercermin dalam berbagai bentuk seni, termasuk gerak tari, silat, pukulan bedug, dan lantunan suara.
Penampilan budaya Indonesia juga akan diselenggarakan di 27 provinsi lainnya di Mesir, yang menurut Muta’ali merupakan wujud dari dukungan material dan nonmaterial dari pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan di Mesir.
Berbagai pertunjukan seperti gerak tari dan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Rapai Geleng Aceh, Zapin Riau, dan Rampak Bedug Banten, berhasil memukau penonton yang mayoritas adalah masyarakat Mesir.
Seorang penonton, Hanny Mashri, menyatakan kekagumannya atas pertunjukan tersebut, yang membuat gedung Opera House Cairo terasa hidup dan mempesona.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengapresiasi Kementerian Kebudayaan Mesir atas penyelenggaraan Saharat Ramadaniyah 2024. Dia juga mengundang masyarakat global untuk mengunjungi Indonesia dan merasakan langsung keindahan budaya, alam, dan lautannya.
Dengan demikian, partisipasi Indonesia dalam acara Saharat Ramadaniyah merupakan upaya konkret untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada dunia, sekaligus memperkuat hubungan diplomatik antarbangsa.
