Mahasiswa penerima manfaat beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang berada di IU International University of Applied Science Bad Honnef berhasil mengadakan sebuah acara malam pertukaran budaya yang bertajuk “Tales of Indonesian Archipelago” pada tanggal 16 Februari lalu. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Indonesia, tetapi juga mahasiswa dari berbagai negara dan diaspora Indonesia yang tampak sangat antusias di Restoran Das Anno tempat acara berlangsung.
Roniyus Marjunus, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan kegiatan kebudayaan tersebut. Dia menekankan bahwa acara semacam ini penting untuk meningkatkan diplomasi kebudayaan, yang dapat membantu mahasiswa internasional di IU memahami lebih dalam kekayaan budaya Nusantara.
Menyusulnya, Ketua acara malam pertukaran budaya IU Bad Honnef, Thevwil Welhelmus Eliasar Markus Wangge, menegaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara internasional, terutama kepada mahasiswa internasional di IU. Acara tersebut diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan persahabatan antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa dari negara lain.
Di antara serangkaian penampilan dan pameran khas Indonesia, tarian Saman yang dipersembahkan oleh enam orang penerima beasiswa IISMA menjadi sorotan utama. Penonton memberikan tepukan meriah yang mencerminkan kekaguman mereka terhadap tarian tradisional Aceh tersebut.
Selain itu, baju tradisional Indonesia juga dipamerkan melalui sebuah fashion show yang unik, di mana para model yang berasal dari berbagai negara mengenakan busana tersebut dengan percaya diri.
Tak lupa, hidangan khas Indonesia seperti nasi uduk, rendang, ketoprak, dan kerupuk juga disajikan untuk dinikmati oleh para pengunjung, termasuk yang baru pertama kali mencicipi masakan Indonesia.
Thevwil Welhelmus juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari KBRI Berlin dan Rumah Budaya Indonesia dalam menyukseskan acara ini. Dukungan dari pihak tersebut memungkinkan para peserta acara untuk memamerkan kostum-kostum daerah Indonesia kepada mahasiswa internasional.
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang luas, termasuk dari Manajer Kampus IU, Andre Nitschke, yang mengungkapkan dukungannya terhadap acara kebudayaan ini dan senang melihat kegiatan kebudayaan Indonesia di Kampus IU.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak pelajar internasional yang dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Indonesia, baik melalui tarian, pakaian, maupun kuliner. Acara semacam ini tidak hanya mempererat hubungan antar-mahasiswa, tetapi juga menjadi sebuah jendela bagi masyarakat internasional untuk mengenal lebih dekat keberagaman budaya Indonesia.
