Brantas Abipraya (Persero) telah mencapai pencapaian luar biasa dengan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) berupa Gedung Sapta Taruna, sebuah aset berharga yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan ini. Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dengan bangga menyatakan bahwa langkah ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan yang positif, tetapi juga menjadi pendorong baru bagi perusahaan menuju kesuksesan yang lebih besar.
Seremoni penyerahan Gedung Sapta Taruna, sebuah simbol dari keberhasilan dan dedikasi para Insan Abipraya, diselenggarakan dengan penuh kebanggaan dan rasa terima kasih kepada pihak-pihak terkait seperti Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Hukum dan HAM. Ini bukan hanya sekadar transaksi bisnis, tetapi juga sebuah pengakuan atas karya keras dan komitmen dalam memajukan infrastruktur bangsa.
Dengan penerimaan PMN non-tunai ini, Brantas Abipraya telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat modal dan meningkatkan kinerja perusahaan. Gedung Sapta Taruna akan menjadi pusat kegiatan yang vital bagi pengembangan SDM dan operasional perusahaan, serta memenuhi kebutuhan ruang kerja yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Kehadiran para pejabat penting dalam serah terima ini, seperti Sekretaris Jenderal PUPR M. Zainal Fatah dan Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti, menandai komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan sektor konstruksi dan infrastruktur. Ini adalah bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan badan usaha milik negara dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam pembangunan nasional.
Dengan langkah ini, Brantas Abipraya membuktikan diri sebagai pemimpin dalam industri konstruksi, siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan Indonesia. Semangat baru ini akan memacu perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.